Kurma adalah buah yang kaya akan nutrisi. Di dalamnya terkandung
karbohidrat, fiber, kalsium, kalium, vitamin B kompleks, magnesium, dan zat
besi.
Pada kurma kering terdapat kandungan 70% karbohidrat,
sedangkan pada kurma basah ada kandungan 60% karbohidrat dalam bentuk glukosa
dan fruktosa. Kedua jenis gula ini tidak berbahaya karena hasil olahan alami.
Glukosa dan fruktosa alami ini sangat mudah diserap oleh tubuh. Dan fungsinya
adalah untuk menggantikan energi yang hilang. Itulah mengapa, orang berpuasa
dianjurkan untuk berbuka dengan kurma terlebih dahulu.
Kurma juga merupakan salah satu sumber alami terbaik kalium. Kalium
merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kontraksi
otot termasuk otot jantung, dan mengatur tekanan darah.
Zat besi dalam sari kurma bermanfaat untuk
produksi hemoglobin dan sel darah merah.
Jika kebutuhan akan zat besi ini terpenuhi, maka
peredaran darah akan lancar dan sari-sari makanan akan beredar dengan lancar
karenanya.
Dan yang tak kalah penting, kurma mengandung suatu hormon yang sering
disebut dengan hormon potuchin, yang menurut para pakar medis,
hormon ini berfungsi untuk mengikat rahim dan otot rahim sehingga dapat
membantu mengurangi pendarahan pasca melahirkan. Selain itu, ada hormon
oksitosin yang dapat membantu merangsang kontraksi pada otot-otot rahim
sehingga mempermudah persalinan. Hormon ini juga akan membantu memacu kontraksi
di pembuluh darah vena yang ada di sekitar payudara ibu, sehingga memacu
kelenjar air susu untuk memproduksi ASI.
Kandungan fiber atau serat pada sari buah kurma
juga merupakan yang paling besar dibandingkan buah-buahan lain. Fiber ini
bermanfaat untuk memperlancar proses pembuangan,
Rasa buah kurma memang khas, yakni sangat manis dan pekat. Bagi yang tidak
suka makanan terlalu manis , mungkin akan kurang suka pada awalnya.
Tapi, melihat manfaat dan kandungannya yang luar biasa banyak, hmm…sepertinya
kita harus belajar untuk menyukainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar